Peluang Strategi Scalping yang Muncul dari Volatilitas Intraday

 


Volatilitas intraday menciptakan peluang strategi scalping dengan menyediakan pergerakan harga kecil yang cepat dan sering terjadi. Trader scalping memanfaatkan fluktuasi ini untuk mendapatkan keuntungan kecil berulang kali dengan membuka dan menutup posisi dalam hitungan detik atau menit. Peluang terbaik muncul saat pasar paling aktif, seperti pada jam-jam pertama pembukaan pasar, dan dapat dianalisis menggunakan indikator seperti Central Pivot Range (CPR) dan indikator tren seperti Average Movement dan Parabolic SAR, serta alat seperti Bollinger Bands dan RSI untuk mengidentifikasi kondisi pasar.


Trading forex, emas saham, indeks dan Kripto Bersama BrokerAMarkets


Bagaimana volatilitas intraday menciptakan peluang scalping

 

Menghasilkan banyak keuntungan kecil: Volatilitas pasar yang berfluktuasi memberikan banyak peluang untuk mendapatkan keuntungan kecil dari pergerakan harga naik dan turun.

 

Mengurangi risiko fundamental: Karena posisi scalping ditutup dengan cepat, trader tidak terpengaruh oleh berita fundamental besar yang bisa mengguncang pasar setelah jam kerja.

 

Potensi profit yang sering: Frekuensi transaksi yang tinggi dalam scalping memungkinkan trader mendapatkan profit lebih sering dibandingkan strategi lain.

 

Cara memanfaatkan volatilitas intraday untuk scalping

 

Fokus pada tren jangka pendek: Lakukan scalping searah dengan tren intraday untuk keamanan yang lebih baik.

 

Manfaatkan jam aktif: Waktu terbaik untuk scalping biasanya 15-60 menit pertama saat pasar buka, karena di saat inilah volatilitas paling tinggi.

 

Gunakan indikator yang sesuai:

 

🚀 Indikator tren: Gunakan indikator seperti Average Movement dan Parabolic SAR untuk mengidentifikasi arah tren.

 

🚀 Indikator kondisi pasar: Gunakan Bollinger Bands dan RSI untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual).

 

🚀 Indikator CPR: Gunakan CPR untuk mengidentifikasi level kunci intraday. Jika harga berada di atas CPR dan membentuk candle bullish, ini adalah peluang beli. Sebaliknya, jika harga di bawah CPR dan membentuk candle bearish, ini bisa jadi peluang jual.

 

Terapkan manajemen risiko: Gunakan stop loss yang ketat untuk membatasi kerugian dan hanya fokus pada 2-3 saham untuk menjaga fokus.

 

Pilih aset yang tepat: Pasangan mata uang atau komoditas yang aktif selama jam-jam tumpang tindih sesi perdagangan (seperti overlap London-New York) biasanya menawarkan volatilitas yang lebih tinggi dan lebih cocok untuk scalping, seperti EURUSD atau XAUUSD.